Seorang Pria Tewas di Jakut Usai Kesetrum Listrik. Insiden nahas menimpa seorang pria di sebuah ruko di Jalan Griya Utama, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari. Korban ditemukan tak bernyawa di atas plafon ruko setelah tersengat arus listrik saat sedang memasang sambungan kabel. Petugas pemadam kebakaran segera mengevakuasi jasad korban yang tergeletak di lokasi sulit dijangkau itu. Kejadian ini langsung menjadi perhatian warga sekitar, karena menunjukkan risiko tinggi dari pekerjaan listrik yang sering dilakukan secara mandiri. BERITA BOLA
Kronologi Kejadian: Seorang Pria Tewas di Jakut Usai Kesetrum Listrik
Kejadian bermula sekitar pukul 03.30 dini hari ketika saksi yang bekerja bersama korban melaporkan insiden tersebut. Korban sedang memasang sambungan kabel instalasi listrik di atas plafon ruko bersama rekannya. Tiba-tiba, korban tersengat arus listrik yang kuat, menyebabkan ia tak bergerak lagi. Saksi yang melihat kejadian itu tak berani langsung menolong karena takut ikut tersengat, sehingga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 03.52 dan langsung melakukan evakuasi. Proses pengangkatan jasad dari atas plafon berlangsung hingga pukul 05.30, dengan memastikan keamanan arus listrik terlebih dahulu. Korban, yang berdomisili di Jakarta Selatan, dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Dampak dan Risiko Kesehatan: Seorang Pria Tewas di Jakut Usai Kesetrum Listrik
Sengatan listrik seperti ini bisa menyebabkan kematian mendadak karena gangguan irama jantung atau kerusakan organ dalam. Meski tak selalu meninggalkan luka bakar luar yang parah, arus listrik dapat menghentikan pernapasan dan denyut jantung dalam hitungan detik. Di lokasi kejadian, plafon ruko yang sempit dan kabel terbuka memperburuk situasi, membuat evakuasi sulit dan menambah risiko bagi penolong. Kejadian ini juga mengganggu aktivitas di ruko tersebut, dengan warga sekitar merasa was-was terhadap instalasi listrik di bangunan lama. Banyak kasus serupa terjadi karena kurangnya alat pelindung diri atau pengetahuan tentang prosedur aman saat bekerja dengan listrik.
Upaya Evakuasi dan Respons Petugas
Petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara bertindak cepat setelah menerima laporan. Mereka tidak hanya mengevakuasi jasad, tapi juga memastikan area aman dari bahaya listrik lanjutan. Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses identifikasi dan autopsi lebih lanjut. Respons cepat ini patut diapresiasi, karena dalam kasus sengatan listrik, waktu sangat krusial. Namun, kejadian ini juga menyoroti perlunya koordinasi lebih baik antara pemilik bangunan dan teknisi profesional untuk mencegah insiden berulang.
Kesimpulan
Kematian tragis seorang pria akibat kesetrum di Jakarta Utara ini jadi pengingat keras betapa berbahayanya listrik jika tak ditangani dengan hati-hati. Pekerjaan instalasi sederhana pun bisa berujung fatal tanpa pengamanan yang tepat. Harapannya, kasus ini mendorong kesadaran lebih tinggi di masyarakat, seperti menggunakan jasa teknisi bersertifikat dan memeriksa instalasi secara rutin. Kebersamaan dalam menjaga keselamatan bisa mencegah duka serupa di masa depan, membuat lingkungan lebih aman untuk semua.